Kelahiran Siti
Maryam
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,
Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka
masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang
lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena
itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui".Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan
anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya
seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu;
dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah
menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak
keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."
( Q.S Ali-Imran : 33-36 )
Siti Maryam diasuh oleh Nabi Zakaria a.s
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar)
dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan
Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui
Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai
Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab:
"Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki
kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (Q.S Ali-Imran : 37 )
Keutamaan
Maryam binti Imran
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril)
berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan
kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
Hai Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang
yang ruku'. “( Q.S Ali Imran : 42-43 )
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata:
"Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran
seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat [195] (yang datang) daripada-Nya,
namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat
dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) “ (Q.S Ali Imran : 45 )
Siti Maryam mengandung dan melahirkan
“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam
Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di
sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu
Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna. [901]. Maksudnya: Jibril a.s. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku
berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang
bertakwa . Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang
utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan
ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun
menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina! Jibril berkata:
"Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu;
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka Maryam
mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang
jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal
pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,
dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka Jibril
menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah
pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika
kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah
bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang manusiapun pada hari in. Maka Maryam membawa anak itu kepada
kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun
[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali
bukanlah seorang pezina,[902]. Maryam dipanggil "saudara perempuan
Harun", karena ia seorang wanita yang shaleh seperti keshalehan Nabi Harun
a.s. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami
akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan? Berkata Isa: "Sesungguhnya aku
ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang
nabi,." (Q.S Maryam : 16-30)
“Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di
sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari
tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang
manusia), maka jadilah dia. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang
benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang
yang ragu-ragu.”(Q.S Ali Imran : 59-60 )
”Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang
memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia
adalah termasuk orang-orang yang ta'at.”( Q.S At-Tahriim : 12 )
“Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah
memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami
dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi
semesta alam”.(Q.S Al-Anbiyaa : 91 )
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu [383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali
yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya [384] yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385]. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak,
segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi
Pemelihara.” ( Q.S An-Nisaa : 171 )
Nabi Isa a.s
dibantu oleh Ruhul Qudus
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan
Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut)
sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran
(mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus
[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang
tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang
(diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[69] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mu'jizat 'Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.” ( Q.S Al-Baqarah : 87 )
[69] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mu'jizat 'Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.” ( Q.S Al-Baqarah : 87 )
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian
(dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah
berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya [158]
beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat
serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus [159]. Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul
itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka
berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara
mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.” (Q.S
Al-Baqarah : 253 )
Kemunculan
Nabi Isa a.s dan Mukjizatnya serta diutusnya kepada bani Israel
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil
(yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu
dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk
kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi
seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak
dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati
dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang
kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (Q.S Ali
Imran : 49 )
“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan:
"Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di
waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan
manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu
Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula)
diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan
ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang
sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang
yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan
seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani
Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".(Q.S Al-maidah :
110 )
Rencana pembunuhan Nabi Isa a.s oleh
Yahudi
“Dan karena ucapan mereka :
"Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah
[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa,
benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu
adalah 'Isa.
[378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu. (Q.S An-Nisaa : 157)
[378] Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu. (Q.S An-Nisaa : 157)
Nabi Isa a.s diangkat kelangit
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman:
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan
mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir,
dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir
hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan
diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".( Q.S
Al-imran : 55 )
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat 'Isa kepada-Nya [379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
[379] Ayat ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka telah membunuh Nabi 'Isa a.s. ( Q.S An-Nisaa : 158)
[379] Ayat ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka telah membunuh Nabi 'Isa a.s. ( Q.S An-Nisaa : 158)
Nabi Isa a.s dianggap Tuhan oleh kaumnya
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam".
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi
kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta
ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan
Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” ( Q.S Al-maidah : 17 )
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam",
padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (
Q.S Al-Maidah : 72 )
Nabi Isa a.s akan turun diakhir zaman
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab,
kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya [380]. Dan di hari
kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
[380] Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada 'Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.(Q.S An-Nisaa : 159)
[380] Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada 'Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.(Q.S An-Nisaa : 159)
Penutup
“Demikianlah (kisah 'Isa), Kami
membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan
(membacakan) Al-Qur'an yang penuh hikmah.” (Q.s Ali Imran : 58 )
Wallahu A'lam Bishawab
Semoga Bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar