“Dan Hendaklah kalian berbuat kebaikan, agar kalian mendapat keberuntungan”
(QS al Hajj: 77)
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al-Baihaqi
dikisahkan Rasulullah melihat tulisan di pintu surga pada peristiwa Isra’ Mi’raj. “Sedekah berpahala sepuluh kalinya, sedangkan pinjaman berpahala delapan belas kalinya.” Karena penasaran, beliau bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, mengapa pinjaman lebih utama daripada sedekah?” Lalu Malaikat Jibril menjawab, “Karena seorang peminta-minta, (terkadang) ia masih memiliki (harta), sedangkan orang yang meminta pinjaman, ia tidak akan meminta pinjaman kecuali karena kebutuhan.”
“Barangsiapa melepaskan kesulitan saudaranya di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya di akhirat. Barangsiapa memudahkan saudaranya yang dalam kesukaran, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib saudaranya, Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan selalu menolong seorang hamba selama ia selalu menolong saudaranya.” (H.R. Muslim)